BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 18 Juni 2010

CANDI RATU BOKO


Ratu Boko, 3 km di selatan Candi Prambanan. Komplek Candi Ratu Boko adalah situs tempat tinggal Raja Boko, ayahanda Roro Jonggrang. Candi tersebut adalah bangunan Hindu-Buddha di abad ke-8. Lokasi ini berada di ketinggian 196 meter dari permukaan laut. Sejauh 15 km dari situs Ratu Boko, terdapat Candi Morangan di Desa Sindumartani, Ngemplak, Sleman. Candi Morangan dpercaya masyarakat setempat sebagai candi terakhir yang belum sempat diselesaikan oleh bondowoso, karena matahari telah terbit di ufuk timur. Sehingga belum sempat “terbawa” ke tempat seharusnya candi itu didirikan. Situs ini ditemukan pertama kali oleh Van Boekholtz pada 1790. Prasasti tertua yang ditemukan di situs ini, tercatat tahun 792 masehi (714 saka), menceritakan pendirian abhayagiriwihara oleh Rakai Panangkaran (memerintah Mataram Kuno pada 746-784). Menjelaskan bahwa pendirian wihara di atas bukit yang penuh kedamaian.

Semula lokasi ini sebagai wihara, dan berubah menjadi temapt tinggal Rakai Walaing Pu Kumbhayoni yang beragama Hindu, pada 856. “ para ahli memperkirakan bahwa situs Ratu Boko telah dihuni atau menjadi pemukiman sejak kurun waktu sekitar tahun 600-700 masehi sampai dengan sekitar tahun 1400 masehi. Kompleks terdiri dari tiga kelompok: kelompok barat terdiri dari dua gerbang utama, candi pembakaran, candi batu putih, kolam penampungan air, umpak, dan paseban. Kelompok tenggara terdiri dari pendopo, dan beberapa candi kecil, kolam, dan keputren. Sedangkan kelompok timur terdiri dari gua dan kolam.

Kolam batu ini menunjukkan di zaman itu, penghuninya sudah mencari cara penyediaan air. Tiadanya mata air mereka akhirnya membuat kolam. Air dari teras yang lebih tinggi atau air hujan ditampung dikolam, jika sudah penuh akan mengalir ke kolam yang lebih tinggi.

Mungkin Anda tertarik untuk berkujung ke Candi Ratu Boko, datanglah ke DIY. Disana Anda dapat melihat Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan tempat peninggalan yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Mari kita lestarikan Budaya dan peninggalan Sejarah.

0 komentar: