BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 18 Juni 2010

JANGAN PAKSAKAN MENCIUM HAJAR ASWAD


Hajar Aswad adalah ‘batu hitam ‘ yang terletak di sudut sebelah Tenggara Kabah, yaitu sudut dari mana Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis batu ruby yang diturunkan Allah dari surga melalui malaikat Jibril.

Batu ini pertama kali diletakan oleh Nabi Ibrahim AS. Batu ini pula yang menjadi pondasi pertama bangunan Kabah. Dahulu kala, batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah arab.

Namun, semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini merupakan aroma alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Saat ini batu tersebut ditaruh di sisi luar Kabah.

Dalam Islam, kaum Muslim berusaha untuk menyentuh atau mengecup Hajar Aswad ketika sedang melaksanakan tawaf .Mereka melakukannya karena mengikuti apa yang dilakukan oleh Muhammad SAW. Tak heran jika seluruh umat islam penjuru dunia selalu merindukannya, bahkan saling berebut hanya karena ingin mengucupnya.

Tindakan tersebut dilakukan berdasarkan ungkapan Saidina Umar bin al- Khattab r.a. Ia pernah mengecup Hajar Aswad. Kemudian dia berkata: Demi Allah! Aku tahu kamu hanyalah sekedar batu yang tidak dapat memudharatkan dan tidak dapat memri manfaat siapa pun. Sekiranya aku tidak melihat sendiri Rasulullah mengecupmu, pasti aku tidak akan mengecupmu.” (Sahih Bukhari jus 2 no 667).

Sejak saat itulah umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji atau umrah berebut mengecupnya. Para jamaah harus berusaha, berdoa dan selanjutnya berserah diri, tawakal saja kepada Allah SWT.

Para Jamaah selalu berdesakan untuk mencium batu hitam tersebut, bahkan mungkin ada yang rela melukai orang lain demi tercapai tujuannya, hal itu tidak boleh dilakukan. Untuk dapat mengecup Hajar Aswad, tidaklah dibenarkan seorang jamaah menyakiti orang lain.

Jika mengecup Hajar Aswad tidak bisa, jamaah boleh menyentuhnya saja. Setelah menyentuh batu, jamaah bisa mengecup tangannya.. Tak hanya itu, mereka bisa juga dengan menggunakan mengecupnya.” Umar bin Khattab mengungkapkan bahwa setelah mengecup Hajar Aswad, timbul kebahagiaan dalam dirinya.

0 komentar: